Hanya Dengan 1 Akun Mainkan 8 GAMES | INDOVIP303.COM






Kamis, 06 Desember 2018

Vipdomino Seo - Inilah 6 Cara Mengatur Keuangan Ala Orang Cina

Gambar terkait


Pusing dengan uang gaji yang sudah “menghilang” saat hari gajian berikutnya masih jauh? Kalau itu yang kerap Anda alami setiap bulan, saatnya untuk belajar cara mengatur keuangan kepada orang Cina. Sudah bukan rahasia lagi jika orang Cina sangat pandai dalam mengatur keuangan untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Pingin tahu cara orang Cina dalam mengatur keuangan? Berikut kami berikan beberapa bocorannya:
Kesederhanaan menjadi ciri khas dari sebuah keluarga orang Cina. Bisa dilihat dengan kebiasaan memasak makanan di rumah. Bukan beli makanan jadi di warung. Saat jam makan tiba, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk makan bersama. Inilah yang membuat ikatan di dalam keluarga menjadi kuat.
Jangan pernah berharap menu makanan yang disajikan selalu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Menu nasi dengan tahu dan tempe sudah mencukupi bagi mereka. Sesekali memasak daging sapi atau daging ayam sebagai variasi. Tapi hal ini biasanya dilakukan jika ada acara keluarga besar atau ada perayaan.
Tak hanya itu, saat pergi bekerja, suami atau kepala keluarga pasti membawa bekal makanan untuk makan siang. Termasuk juga anak-anak mereka yang bersekolah hingga siang. Membawa makanan dari rumah merupakan cara yang paling simpel dalam menghemat keuangan keluarga.
Meski dikenal dengan kesederhanaan dalam menjalani hidup, orang Cina ternyata tidak takut untuk membeli barang yang mahal. Tapi ini bukanlah sebuah pemborosan. Mereka sudah punya hitung-hitungan tersendiri saat akan membeli barang yang harganya mahal dengan kualitas yang terjamin.
Orang Cina selalu berpandangan jauh ke depan. Dengan membeli barang berkualitas meski harus membayar lebih mahal, mereka sebenarnya sudah melakukan investasi jangka panjang. Barang berkualitas dan mahal biasanya nilai jualnya tidak akan melorot drastis seperti barang murah pada umumnya.
Berapa banyak yang ditabung dari pendapatan bulanan Anda? Rata-rata kita pasti akan menyisihkan sekitar 10-20% dari pendapatan untuk ditabung. Itu pun masih banyak yang tidak konsisten untuk selalu menabung setiap mendapatkan gaji bulanan.
Mau tahu berapa persen dari penghasilan orang Cina yang ditabung? Mereka akan menyisihkan minimal 50% dari penghasilan. Bahkan banyak yang menabung lebih dari separuh penghasilannya. Bayangkan, orang Cina selalu mementingkan menambah tabungan mereka daripada membelanjakannya untuk hal-hal yang tidak penting.
Menabung menjadi sebuah keharusan di hampir semua keluarga orang Cina. Tabungan ini akan digunakan ketika ada keperluan mendadak atau memang harus membeli sebuah barang yang sangat dibutuhkan. Ingat, barang yang dibutuhkan bukan diinginkan.
Anda bisa mulai menabung secara disiplin sejak hari ini. Jika belum bisa dalam persentase yang besar, mulailah dengan jumlah kecil saja. Tapi niatkan untuk terus menambah persentase penghasilan yang ditabung dan dilakukan secara konsisten.
Mayoritas orang Cina tidak pernah mengenal utang. Kalaupun harus terpaksa meminjam uang, maka mereka akan selalu berusaha mengembalikannya secepat mungkin. Saat mereka tengah berutang, seluruh keluarga mengetahuinya dan akan saling mendukung untuk bisa segera melunasi utang tersebut.
Langkanya orang Cina yang berutang sebenarnya dipengaruhi oleh rutinitas mereka dalam menabung. Sehingga mereka selalu bisa membeli barang secara tunai. Dananya tentu saja diambil dari tabungan yang telah disimpan selama ini.
Sehingga jika disuruh memilih antara kartu kredit dengan kartu debit, maka orang Cina akan mengambil pilihan kedua. Dengan menggunakan kartu debit, mereka tidak akan dipusingkan oleh tagihan yang muncul kemudian.
Bisa menghargai uang adalah hal yang harus dipahami keluarga orang Cina sejak dini. Karena itu jangan heran jika ada banyak anak-anak yang sudah diajak bekerja di tempat usaha orang tuanya. Tak peduli umur anak-anak itu masih belia. Bahkan mungkin saja mereka baru lancar membaca, menulis, dan menghitung.
Dengan mengalami langsung sulitnya mendapatkan uang, anak-anak mereka secara langsung diajarkan untuk lebih menghargai uang. Sehingga mereka tidak akan mudah membelanjakan uang yang didapat untuk hal-hal yang tidak diperlukan.
Tak hanya itu, pengalaman dan pengetahuan mereka soal bisnis yang ditekuni orang tuanya menjadi sangat banyak. Maklum, mereka sudah berada di usaha tersebut sejak masih kecil. Ini akan menjadi bekal ketika mereka dewasa dan melanjutkan usaha orang tua atau memilih menjalankan usaha sendiri.
Dalam setiap transaksi yang dilakukan orang Cina cenderung untuk menawar. Tidak hanya dilakukan di pasar tradisional, bahkan di supermarket di mana barang-barangnya sudah diberi label harga pun masih ditawar.
Bagi orang Cina, proses tawar menawar merupakan sebuah seni. Melakukan negosiasi dengan penjual untuk mendapatkan harga yang paling pas selalu memberi rasa penasaran kepada mereka.
Namun, mereka tidak akan menawar hanya untuk kepentingan diri sendiri. Tetap memberi keuntungan juga bagi penjual. Mereka hanya ingin mendapatkan barang dengan harga yang wajar. Barang yang terlalu murah justru membuat mereka urung membelinya.

0 komentar:

Posting Komentar