Perjalanan pahitnya dimulai saat ia ditolak oleh Oxford Unversity tahun 1982, kampus impiannya yang mungkin sekarang baru menyesal karena tak menerima penulis genius masuk ke dalam kampus itu. Namun, penulis serial fantasi Harry Potter ini tak menyerah. Ia tetap melanjutkan kuliah di University of Exeter. Ia sempat menjadi peneliti dan sekretaris setelah pindah ke London.
Hal tersebut tentu tidak mudah bagi seorang wanita muda yang masih harus bekerja sambil merawat bayinya. Ia sampai mengalami depresi klinis dan sempat berpikiran untuk bunuh diri. Menulis awalnya menjadi cara ibu tiga anak ini untuk mengalihkan perhatian hidupnya pada penderitaan yang sedang ia alami. Ia tak pernah menyangka pengalihannya itu yang akan membesarkan namanya di kemudian hari.
Pada tahun 1995, manuskrip Harry Potter pertama sudah selesai dan dikirim hingga ke dua belas penerbit namun selalu menghadapi penolakan. Hingga akhirnya Bloomsbury mau menerbitkan karyanya dan membawanya meraih berbagai macam penghargaan seperti sekarang ini. Serial yang ia ciptakan dari tangan kosongnya ini berhasil dinobatkan sebagai buku seri terlaris pertama di dunia.
VIPDOMINO.INFO | VIPDOMINO99.CLUB | VIPDOMINO99.ME
0 komentar:
Posting Komentar