Hanya Dengan 1 Akun Mainkan 8 GAMES | INDOVIP303.COM






Sabtu, 20 April 2019




Penduduk Australia Barat dibuat heboh dengan turunnya salju di kawasan itu pada April tahun ini. Sebelumnya, seperti yang diperkirakan dalam ramalan cuaca akhir pekan pada situs berita news.com.au, Stirling Range diguyur hujan salju pada Jumat Agung atau tepat saat Paskah.

Ini adalah pertama kalinya salju menyelimuti taman nasional tersebut dalam 49 tahun. Sedangkan musim gugur terakhir yang tercatat dalam sejarah negara bagian itu adalah pada 20 April 1970, menurut keterangan Badan Meteorologi setempat, BOM.

Kata BOM, merujuk pada salju bulan ini, es juga berpotensi menyebar ke seluruh area pertanian Wheat Belt pada Minggu pagi waktu setempat, 21 April 2019.

Fenomena alam tersebut membuat warga Perth berbondong-bondong keluar rumah demi mengabadikan momen langka ini: memotret salju.

Ada pula yang naik menuju tebing setinggi 1.099 meter agar bisa mendapatkan foto yang bagus dan mengunggahnya di media sosial.

Peramal cuaca di BOM, Matt Boterhoven, mengatakan bahwa salju tersebut adalah kejadian yang sangat jarang terjadi di Australia Barat setiap bulan April tiba.

"Luar biasa. Kami hanya mencatat sekali (salju) dalam 100 tahun terakhir, salju sedini ini turun di atas Stirling Ranges," katanya, seperti dikutip dari news.com.au pada Sabtu (20/4/2019).

"Salju tersebut terkait dengan massa udara dingin yang sangat kuat, yang bergerak di barat daya negara bagian. Jadi ketika kondisinya ada di bawah titik beku dan tersedia pula curah hujan, maka salju dapat terbentuk," bebernya lagi.

Cuaca dingin juga melanda Albany dan Great Southern, dengan hujan es dilaporkan terjadi pada Jumat kemarin sekitar jam 13.00 waktu Australia Barat.

Dengan suhu yang diperkirakan akan mencapai angka 13 derajat Celcius dan 18 derajat Celcius selama beberapa hari ke depan, masyarakat di wilayah tersebut akan merasakan dinginnya udara hingga kira-kira hari Senin pekan depan.

Salju Hitam Tiba-Tiba Turun di Langit Siberia, Fenomena Apa?
Sementara itu di lain tempat, Siberia pernah didera fenomena alam aneh. Salju berwarna hitam tiba-tiba turun dari langit dan menutupi beberapa wilayah Kuzbass, yang merupakan rumah bagi 2,6 juta penduduk dan salah satu ladang batu bara terbesar di dunia.

Menurut Guardian dan Siberian Times, menghitamnya salju disebabkan oleh abu batu bara berwarna pekat dan beracun yang dilepaskan ke udara dari cerobong asap pabrik-pabrik di kawasan tersebut.

Salah seorang karyawan pabrik batu bara mengatakan kepada media setempat bahwa penghalang yang dibuat untuk mencegah residu-residu batu bara keluar dari pabrik telah rusak. Meski demikian, salju hitam beracun tampaknya merupakan fenomena biasa di daerah tersebut.

"Lebih sulit untuk menemukan salju putih daripada salju hitam selama musim dingin," kata Vladimir Slivyak, aktivis lingkungan dari organisasi nirbala Ecodefense kepada Guardian yang dikutip dari Live Science, Sabtu, 16 Februari 2019.

"Debu-debu batu bara berterbangan di udara sepanjang waktu. Ketika salju turun, debu itu menjadi kian terlihat jelas. Anda tidak dapat melihatnya sepanjang tahun, tetapi debu itu masih akan terus berada di sana," imbuhnya.

Kuzbass (kependekan dari Kuznetsk Basin) adalah salah satu ladang batubara terbesar di dunia, yang membentang lebih dari 10.000 mil persegi (26.000 kilometer persegi) di jajaran Siberia, menurut Britannica.com.

Sebuah laporan yang dibuat pada tahun 2015 dari Ecodefense menemukan bahwa warga Kuzbass memiliki harapan hidup rata-rata 3 hingga 4 tahun lebih pendek daripada rata-rata penduduk Rusia, serta dua kali lipat risiko tertular tuberkulosis dan gangguan mental pada anak kecil.




0 komentar:

Posting Komentar