INDOVIP88 - 10 Cara Berani untuk Menikmati Hidup Tanpa Rasa Menyesal

1. Jadilah "seaneh" mungkin yang bisa kamu nikmati.

INDOVIP88 - Jangan khawatir dengan status sosial atau penilaian orang selama apa yang kamu lakukan masih dalam norma yang berlaku. Mungkin ide-idemu dianggap gila, tapi banyak sekali ide gila sejak zaman dahulu yang justru membuat dunia ini lebih baik. Ide gila akan melahirkan revolusi. Jadi jangan takut menjadi berbeda dan jangan takut merombak tradisi jika memang itu bisa dibuat lebih baik.

2. Pilihlah untuk bertindak bahkan ketika kamu gak yakin dengan kemampuanmu.

Percayalah, semua orang akan sempat meragukan kemampuan mereka sendiri. Kamu mungkin akan berpikir bahwa kamu gak cukup pintar atau kuat, manusiawi kok! Gak masalah kalau kamu gak bisa sempurna atau gak hebat dalam sesuatu, yang penting kamu berani mencoba. Itulah kunci dari keberhasilan para orang sukses.

3. Ikuti intuisimu tanpa rasa takut.

Inti dari intuisi adalah melihat sesuatu melalui hatimu. Intuisi adalah insting alami yang dimiliki makhluk hidup, walau berbeda-beda bentuknya. Ketahui batas tubuhmu, pikiranmu dan segala sesuatu di sekelilingmu. Pertimbangkan semua risiko yang mungkin kamu hadapi dan bersiaplah. Lakukan jika intuisimu berkata itu pantas dilakukan, begitu juga sebaliknya jika jangan dilakukan. Kamu akan lebih mudah mengambil pelajaran baik dari kesuksesan maupun kegagalan.

4. Perjuangkan nilai-nilai yang kamu junjung, bahkan ketika ada risiko ditolak.

Jangan kompromi dengan nilai-nilai yang kamu junjung sendiri. Jangan biarkan rasa takut ditolak menghentikanmu dari berafirmasi terkait apa yang penting untukmu. Orang-orang yang tepat akan menghargaimu dan mendukungmu jika kamu perjuangkan benar nilai-nilaimu. Ini adalah cara kuat untuk mensolidkan hubunganmu dan mendapatkan kepercayaan dalam jangka panjang. Ini juga bisa menjadikanmu sosok yang disegani!

5. Utarakan pemikiranmu, bahkan jika suaramu bergetar.

Terkadang kamu akan khawatir jika pendapatmu kurang berbobot, tapi ketahui lah bahwa itu pasti berbobot, gak peduli kamu pikir seberapa remeh itu. Pendapatmu bahkan bisa jadi pembuka mata dan hati untuk orang lain. Malah pendapatmu bisa menjadi sumber orang lain untuk melahirkan pikiran-pikiran baru. Utarakan lah selama kamu pikir itu benar dan baik!

6. Terima dirimu ketika memang sedang rapuh.

Gak ada yang salah kok dengan mengatakan pada seseorang tentang perasaanmu yang sebenarnya. Menceritakan sesuatu yang pribadi akan membuatmu nampak lebih kuat di mata seseorang dan menguatkan dirimu sendiri. Orang dekatmu akan lebih menghargaimu ketika kamu bisa menunjukkan sisi pribadi aslimu pada mereka, bukan sosok profesional yang sehari-hari. Gak apa-apa kalau mau curhat, manusiawi kok!

7. Terima dan siap bahwa kamu akan dinilai menurut pandangan orang-orang.

Jangan biarkan ketakutan dari rasa malu menghentikanmu dari melakukan sesuatu yang baru. Terkadang kita menahan diri dari beraksi karena kita takut beberapa orang akan menghina dan membicarakan kita. Dengan berhenti bertindak dari apa yang kamu yakini benar dan baik, kamu akan menghentikan dirimu dari mendapatkan ilmu dan keahlian baru. Berani lah dan siap untuk dijudge!

8. Akui ketika kamu melakukan kesalahan.

Rasa bangga pada diri memang positif, tapi menjadi negatif jika terlalu berlebihan. Rasa bangga berlebih pada diri adalah respon yang muncul akibat kecemasan. Jadi ketika kamu tahu kamu salah, daripada dengan bangga berusaha menjaga harga dirimu di mata orang lain, akuilah kesalahanmu. Tutup mulutmu selama setidaknya dua menit, ambil nafas yang dalam, akui kesalahanmu dan belajar lah dari itu. Manusiawi kok melakukan salah, justru kamu akan dipandang secara positif dalam jangka panjang jika mengakui kesalahan.

9. Segera akhiri hubungan yang gak baik dan merusak.

Salah satu hal terberat soal mencintai seseorang adalah memberikan nyaris segalanya untuknya. Bahkan terkadang kamu harus merelakan mereka jika memang terasa gak pantas di hidupmu. Jangan pelihara semua perasaan negatifmu yang muncul selama bersama dirinya. Kamu berhak mendapatkan perasaan yang lebih bahagia dengan orang yang pantas.

10. Belajarlah memaafkan, bahkan jika kamu sudah sangat tersakiti karenanya.

Memaafkan seseorang bukan berarti kamu bergantung padanya, tapi lebih pada berdamai dan melangkah ke depan untuk hidup yang lebih baik. Jika kita masih mengingatnya dan merasa sakit setiap mengingatnya, itu artinya kita belum memaafkan. Damaikan dirimu sendiri agar bisa hidup lebih tenang.

Hidup itu bisa berjalan seutuhnya bila kamu terhubung ke kedamaian jiwamu. Kamu perlu menghargai integritasmu sendiri dan selalu menyemangati dirimu bahwa kamu bisa mendapatkan hidup yang terbaik. Semua itu agar kamu bahagia disertai kebahagiaan orang-orang sekitarmu yang pantas bersamamu.