BOSVIP99 - Tren
coffee shop saat ini sudah mewabah di kota-kota besar di
Indonesia. Meminum kopi memang sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia
dari dahulu. Indonesia sendiri adalah salah satu negara produsen kopi
terbesar di dunia. Kopi tidak hanya dinikmati oleh orang tua, saat ini
dengan adanya tren
coffee shop, kopi juga digemari oleh remaja dan anak-anak muda lainnya.
Ada banyak alasan untuk mengonsumsi kopi. Kopi mengandung kafein
yang dijadikan sebagai
doping
sebelum memulai aktivitas, kopi dianggap dapat memberikan energi lebih.
Menurut Anthony L. Komaroff, M.D., dosen kedokteran di Harvard Medical
School, kafein yang ditemukan pada dua sampai tiga gelas kopi atau
sekitar 200-300 mg dapat menyebabkan lebih energik dan lebih aktif.
Tidak salah jika kopi dianggap sebagai
doping sebelum memulai
aktivitas sehari-hari. Kopi juga dijadikan sebagai pemberi energi ketika
rasa kantuk datang. Tidak jarang para mahasiswa atau pekerja kantoran
yang harus mengejar
deadline hingga larut malam akan mengkonsumsi kopi untuk membuat mereka tetap terjaga.
Efek apa yang ditimbulkan ketika minum kopi?
Kafein
memang membuat seseorang menjadi kecanduan jika diminum secara
berlebihan, misalnya dua sampai tiga gelas per hari. Ada beberapa dampak
positif dan negatif ketika mengkonsumsi kopi hal tersebut adalah:
- Meningkatkan
kewaspadaan. Ketika mengkonsumsi kopi, kita menjadi lebih segar,
tingkat kewaspadaan terhadap suatu pun bertambah. Ini yang membuat
seseorang yang mengkonsumsi kopi menjadi lebih mudah cemas dan cepat
marah.
- Mengurangi koordinasi motorik. Walaupun demikian, saat
mengonsumsi kopi, detak jantung meningkat. Karena memompa aliran darah
lebih cepat, biasanya pada tahap tertentu orang yang minum kopi akan
menjadi gelisah.
Akibat rasa gelisah tersebut, orang yang
minum kopi akan mengalami gangguan tidur. Mengonsumsi kopi yang
berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur atau
insomnia. Biasanya takaran kafein
dalam
suatu produk kopi akan berbeda-beda. Bagi yang tidak terbiasa
mengkonsumsi kafein, biasanya akan mengalami gangguan tidur walaupun
hanya meminum satu gelas kopi. Akhirnya bagi yang tidak biasa, bagian
terburuknya adalah akan mengalami gejala gemetaran, berhalusinasi, dan
detak jantung cepat.
Bagaimana mengatasi kantuk tanpa meminum kopi?
Bukan
hal yang tidak mungkin mengatasi kantuk tanpa mengkonsumsi kopi. Ada
beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak kecanduan minum kopi saat
rasa mengantuk datang menghampiri, berikut ini adalah beberapa cara yang
bisa dilakukan:
1. Sarapan pagi
Rasa mengantuk datang
tidak hanya di malam hari, tetapi bisa juga di pagi hari. Rasa mengantuk
juga disebabkan oleh rasa lelah, bukan hanya jam tidur yang kurang.
Ketika kita melewatkan sarapan di pagi hari, rasa lapar akan datang
lebih cepat, akibatnya kita tidak memiliki energi dan lebih mudah
mengantuk. Menurut peneliti Inggris di Cardiff University mengemukakan
bahwa seseorang yang mengkonsumsi sereal akan lebih mudah terhindar dari
stress. Sarapan membuktikan bahwa kinerja fisik dan mental dapat
berjalan dengan baik sepanjang hari daripada yang tidak melakukan
sarapan. Namun perlu diperhatikan dalam memilih sarapan, hindari makanan
yang berat yang mengandung banyak karbohidrat. Anda bisa mencoba buah,
sereal, roti, jika tidak terbiasa Anda bisa mengurangi porsi nasi yang
akan dimakan untuk waktu sarapan.
2. Camilan
Sempatkan
waktu untuk ngemil makanan setiap tiga sampai empat jam, untuk
menghindari rasa lapar yang berlebihan. Ketika merasa lapar berlebihan,
akhirnya kita akan mengkonsumsi karbo dalam jumlah yang banyak, hal ini
dapat mendatangkan rasa kantuk setelah makan. Menurut Roberta Anding,
R.D., pembicara dari the American Dietetic Association (ADA),
ngemil dapat berfungsi untuk menstabilkan gula darah. Anda bisa mencoba
biskuit gandum, granola, buah, atau yoghurt rendah lemak sebagai
camilan. Jika rasa kantuk datang pada malam hari, usahakan untuk
menyemil buah yang mudah dicerna, sehingga metabolisme tubuh tetap
terjaga.
3. Minum air putih
Air putih
diikat oleh darah, lalu berfungsi untuk memberi oksigen pada otak.
Meminum air putih dalam jumlah yang cukup mampu menjaga tubuh kita dari
rasa kantuk. Ketika kita dehidrasi, jantung akan memompa lebih keras,
hal ini yang menyebabkan lebih cepat kelelahan. Untuk mengetahui kita
mengalami
dehidrasi atau tidak, perhatikan urin yang dikeluarkan. Jika kita minum air putih
dengan cukup, urin yang dikeluarkan akan berwarna jernih atau
kekuningan.
4. Olahraga ringan
Olahraga ringan mampu membuat adrenalin terpacu, sehingga kembali waspada. Anda hanya perlu meregangkan otot-otot,
stretching ringan atau lompat-lompat pelan. Anda juga bisa berjalan-jalan ke luar ruangan sebentar untuk menghirup udara segar.
5. Mencuci muka
Mencuci muka atau mandi dapat menghilangkan rasa kantuk. Tubuh akan kembali segar. Berdasarkan penemuan di
Journal of Personality and Social Psychology, terapi air dapat menetralisir suasana hati dan membangkitkan energi saat merasa kewalahan.
6. Atur jam tidur
Atur
jam tidur setiap hari, usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup
setiap harinya, sekitar 6 jam per hari. Hentikan memainkan telepon
genggam Anda atau menonton TV dua puluh menit sebelum Anda pergi tidur.
Tidur yang cukup akan mengurangi rasa lelah. Jam tidur yang cukup juga
mengurangi stress dan cemas. Yang menyebabkan kelelahan tidak hanya rasa
kantuk, tetapi juga stress mental, energi kita terkuras dengan apa yang
kita pikirkan.
7. Mendengarkan musik
Mendengar musik bisa
menjadi alternatif lainnya untuk menghindari minum kopi. Pilihlah musik
yang membuat semangat kembali. Selain dapat membangkitkan semangat,
musik juga dapat menenangkan pikiran. Berdasarkan jurnal
Ergonomics, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang berlari di
treadmill dengan mendengarkan musik dapat berlari lebih cepat dibanding yang tidak.
0 komentar:
Posting Komentar