INDOVIP88 - Belakangan ini, banyak kasus bunuh diri yang terjadi di anak muda zaman sekarang. Bahkan, berdasarkan data WHO tahun 2016, angka bunuh diri Indonesia terus naik, dari 4,3 persen di tahun 2012 jadi 5,2 persen di tahun 2016.
Salah satu kasus yang baru-baru ini sempat viral di linimasa Twitter adalah kasus Afif Dhia Amru (21) yang bunuh diri dengan meminum cairan arsenik. Afif yang sedang kuliah jurusan DKV di salah satu kampus swasta daerah Tangerang ini diduga depresi.
Soalnya postingan terakhir di akun twitternya @afifdhiaamru berisi rasa putus asa yang dirasakannya. Isinya, “Gua gamau terus menerus jadi benalu di lingkungan gua, so kayanya lebih baik gua enyah dari muka bumi ini, bye!”
Selain kasus Afif, ada juga mahasiswa berinisial AC (19) yang juga diduga depresi karena maslaah keluarga yang dialaminya. Akibat depresi ini, ia pun tak tahan dan akhirnya memilih terjun bebas dari lantai 12 gedung mess UBM Housing pada Selasa (22/1/2019).
Dua kejadian ini benar-benar menggambarkan bahaya depresi. Jadi apa sih depresi itu?
Depresi adalah sebuah penyakit medis umum dan serius, yang membuat penderitanya memiliki perasaan, cara berpikir, dan cara bertindak yang negatif. Depresi juga bisa memberikan perasaan menderita yang tak terhitung dan bahkan kalau sudah parah sampai bisa membuat penderitanya bunuh diri.
Sebenarnya, gejala depresi bisa kok diketahui jauh sebelum menjadi parah. Dilansir dari psychiatry.org ada beberapa gejala depresi dari yang ringan hingga berat. Mulai dari merasa sedih yang tidak teratasi, sampai jadi bisa tidak menyukai aktivitas yang awalnya suka banget.
Terus, nafsu makan juga akan terpengaruh, bisa jadi nggak mau makan sama sekali atau bahkan makan terus. Jadi berat badan bisa naik drastic atau turun drastis padahal tidak sedang diet.
Gejala lain bisa kamu lihat apakah orang tersebut susah tidur atau malah tidur terus. Lalu kehilangan enerdi atau suka capek sampai sulit berpikir, susah konsentrasi, atau labil dan susah ambil keputusan.
Terus, kalau orang itu suka merasa ia tidak berharga atau bersalah, sampai yang paling parah adalah kalau dia sudah berpikir soal kematian atau mau bunuh diri. Seperti kejadian Afif tadi dan tweet-nya yang bilang , “Lebih baik gua enyah dari muka bumi ini.” Ini termasuk gejala depresi yang parah.
Kejadian kayak gini nih, yang kalau tidak cepat ditalangi, bisa berujung benar-benar bunuh diri.
Sayangnya, sekitar setengah dari orang-orang yang mengalami gejala depresi ini belum sadar penuh bahayanya depresi. Otomatis mereka juga jadi tidak merasa perlu untuk berkonsultasi atau bahkan berbagi cerita mereka yang menyebabkan mereka se-depresi itu.
Makanya, kalau kamu melihat gejala ini di orang lain, atau bahkan merasakan sendiri gejala ini, kamu nggak perlu takut atau malu untuk meminta pertolongan ke orang lain. Kalau tidak mau ke yang sudah ahli seperti psikiater atau psikolog, kamu bisa cerita ke orang yang kamu percaya. Soalnya, kalau tidak diobati, depresi ini bisa makin parah dan berlarut-larut.
0 komentar:
Posting Komentar