INDOVIP88 - Nur Khalim (30), guru honorer yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Gresik, menceritakan kembali kronologi saat dilecehkan muridnya di dalam kelas.
Pria yang kerap disapa Pak Alim ini mendadak ‘terkenal’ menyusul tindakan tidak sopan muridnya saat ditegur agar tidak merokok di dalam kelas dan videonya viral di media sosial. Bahkan, siswa bernama AA (15) ini dengan berani menantang dan memegang kerah baju Nur Khalim beberapa kali.
Tidak sampai di situ, AA semakin menjadi-jadi dan berani memegang kepala gurunya itu.
Teman sekelasnya, tidak ada yang menegur. Mereka lebih memilih merekam aksi tidak terpuji tersebut.
Sambil diselingi tawa, mereka tampak menikmati apa yang dilakukan temannya kepada seorang guru. Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.
Sabtu (2/2/2019) pagi, saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah. Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk. Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah. Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.
Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup. Saya gedor-gedor saya suruh keluar. Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orangtua. Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi.
Saya masuk, tetapi mereka masih di luar.Mereka merokok. Kepala sekolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam. Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan. Bangku dari depan sampai belakang digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku. (Hasil prakarya) Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga dibuangi ke bawah.
Kemudian di atas bangku mengisap rokok. Dia bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu. Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu. Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya. Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.
Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas. Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar